MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

“ ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI JABATAN DAN MUTASI BERDASARKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk CABANG MANADO “

 

 

 

 

 


 


Disusun oleh :

 

Diyah Sri Partiningtyas (22218067)

Ita Tania (23218422)

Melyssa Anditha (24218088)

Sandra Lestari (26218514)

Tamara Istyqomalasari ( 26218968 )

 

 

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2021

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Alhamdulillah, Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah  yang berjudul “ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI JABATAN DAN MUTASI BERDASARKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk CABANG MANADO” Sebuah makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Softskill Manajemen Sumber Daya Manusia

 

Makalah ini kami maksudkan agar dapat memberikan gambaran tentang Analisis Pelaksanaan Promosi Jabatan dan Mutasi berdasarkan prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk Cabang manado. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, baik dari segi isi maupun segi penulisan.

 

Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR. 2

DAFTAR ISI 3

BAB I 4

PENDAHULUAN.. 4

1.1 Latar Belakang. 4

1.2 Rumusan Masalah. 6

1.3 Tujuan. 6

BAB II 7

PEMBAHASAN.. 7

2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia. 7

2.2 Pengertian Promosi Jabatan. 7

2.3 Tujuan Promosi 7

2.4 Asas-Asas Promosi Karyawan. 8

2.5 Dasar-Dasar Promosi 8

2.6 Syarat-Syarat Promosi 9

2.7 Pengertian Mutasi 10

2.8 Tujuan dan Manfaat Mutasi 10

2.9 Prinsip Mutasi 11

2.10 Dasar-Dasar Mutasi 11

2.11 Pengertian Prestasi Kerja. 12

2.12 Aspek-Aspek Penilaian Prestasi Kerja. 12

2.13 Kerangka Pemikiran. 13

BAB III 14

HASIL DAN PEMBAHASAN.. 14

3.1 Hasil Penelitian. 14

3.2 Pembahasan. 16

BAB IV.. 18

PENUTUP. 18

4.1 Kesimpulan. 18

4.2 Saran. 19

DAFTAR PUSTAKA.. 20

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Perusahaan adalah suatu wadah yang menuntut adanya kerjasama antara masing-masing individu untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.Banyaknya perusahaan baru yang bermunculan baik perusahaan domestik maupun perusahaan asing menciptakan gairah persaingan yang semakin ketat untuk mempertahankan eksistensi masing-masing perusahaan di dalam pasar.

Era bisnis global semakin berkembang pesat membuat perusahaan dituntut harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang dimilikinya.Dengan mempertahankan prestasi kerja, diharapkan perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mampu meningkatkan prestasi kerja sumber daya manusia, karena sumber daya manusia adalah salah satu faktor penting yang sangat berperan dalam pencapaian hasil dari kinerja perusahaan. Sehingga dapat dikatakan semakin baik kualitas dari sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan maka akan semakin baik kinerja perusahaan tersebut.

Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah-satunya adalah dengan melalui promosi jabatan. Dengan adanya target promosi, pegawai akan merasa dihargai, diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh atasan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran (output) yang tinggi. Promosi jabatan dilaksanakan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi, selain itu promosi jabatan bertujuan untuk meregenerasi sumber daya manusia dalam organisasi demi kelangsungan organisasi tersebut.Penilaian prestasi kerja terhadap pegawai merupakan tolak ukur utama dalam pengembangan SDM.

Salah satu yang juga dilakukan untuk meningkatkan prestasi kerja adalah dengan melakukan mutasi jabatan secara berkala dari suatu pekerjaan atau jabatan ke pekerjaan atau jabatan lain, atau juga dikenal dengan istilah rotation, transfer atau pindah posisi. Dengan dilakukannya mutasi jabatan akan mendatangkan keuntungan baik bagi karyawan maupun perusahaan.Mutasi pegawai sangat lazim dilakukan dilingkungan pekerjaan.Dipihak yang merasa nyaman dengan jabatan dan lingkungan kerjanya, mutasi adalah sebuah hal yang tidak menyenangkan.Pada peristiwa bagi sejumlah pegawai, mutasi merupakan hal yang sangat ditunggu.Penyebabnya bisa karena bosan dengan suasana kerja maupun ambisi untuk mendapat tantangan baru atau jabatan baru.

 Siagian (2010 : 169), promosi adalah apabila seseorang dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatan hierarki jabatan lebih tinggi, dan penghasilannya pun lebih besar. Sedangkan Manullang (2001:153), promosi berarti kenaikan jabatan, memerima kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya. Promosi jabatan memberikan peran penting bagi setiap karyawan,bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian promosi akan memberi status sosial, wewenang ,tanggung jawab, serta penghasilan yang semakin besar bagi karyawan.

 Mutasi adalah suatu hal yang wajar di dalam setiap organisasi atau instansi, baik pemerintahan maupun swasta.Siswanto (2002:211) menyatakan bahwa mutasi atau pemindahan adalah kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan sehingga tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh semangat kerja dan prestasi kerja yang semaksimal mungkin. Lebih lanjut dikatakan bahwa pemindahan harus dilakukan menurut analisa jabatan sesuai dengan kualifikasi, kemampuan dan kerugian tenaga kerja yang bersangkutan, sehingga tenaga kerja tersebut diharapkan mendapat kepuasan kerja semaksimal mungkin dan dapat memberikan output yang setinggi- tingginya.

Hasibuan (2008:94) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan kesungguhan serta waktu.Penilaian prestasi kerja maka manajer dapat mengetahui seberapa mampu karyawan mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Perusahaan dapat menentukan balas jasa yang layak baginya.Penilaian prestasi kerja sering muncul berbagai permasalahan salah-satunya adalah tidak semua penilaian sesuai dari semua situasi dan kondisi nyata.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan promosi jabatan dan mutasi dilakukan berdasarkan prestasi kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang.

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui apakah pelaksanaan promosi jabatan dan mutasi dilakukan berdasarkan prestasi kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang.

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia

Menejemen Sumber Daya Manusia, yaitu ilmu dan seni dalam mengatur proses hubungan dan proses tenaga kerja agar efektif dan efisien serta membantu terwujudnya tujuan perusahaan, pegawai, dan masyarakat Hasibuan (2012: 2). Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan – kegiatan pengdaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu , organisasi dan masyarakat Mangkumanegara (2011: 2).

 

2.2 Pengertian Promosi Jabatan

Rivai (2009:199) promosi terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab, dan atau level. Umumnya diberikan sebagai penghargaan, hadiah (reward system) atas usaha dan prestasinya di masa lampau.Promosi dapat terjadi tidak hanya bagi mereka yang menduduki jabatan manajerial, akan tetapi juga bagi mereka yang pekerjaannya bersifat teknikal dan non-manajerial.

2.3 Tujuan Promosi

Sastrohadiwirjoyo (2002:261), tujuan promosi yaitu:

1. Meningkatnya Moral Kerja Promosi merupakan salah satu faktor dominan yang dapat dilakukan perusahaan demi terwujudnya tujuan peningkatan moral kerja karyawan.

2. Meningkatnya Disiplin Kerja.

3. Terwujudnya Iklim Organisasi yang Menggairahkan.

4. Meningkatnya Produktivitas Kerja.

2.4 Asas-Asas Promosi Karyawan

Azas-azas promosi harus dituangkan dalam program promosi secara jelas sehingga karyawan mengetahui dan perusahaan mempunyai pegangan untuk mempromosikan karyawan. Asas-asas promosi.Azas-azas promosi jabatan menurut Hasibuan (2002:108), yaitu:

1. Kepercayaan Promosi hendaknya berazaskan pada kepercayaan atau keyakinan mengenai kejujuran, kemampuan dan kecakapan karyawan/pegawai yang bersangkutan baik pada jabatan tersebut.

2. Keadilan Promosi jabatan berazaskan keadilan terhadap penilaian kejujuran, kemampuan dan kecakapan karyawan. Penilaian harus jujur dan obyektif tidak pilih kasih atau like and dislike.

3. Formasi Promosi harus berdasarkan formasi yang ada. Karena promosi karyawan/pegawai hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong. Untuk itu harus ada uraian pekerjaan/jabatan yang akan dilaksanakan karyawan/pegawai.

2.5 Dasar-Dasar Promosi

Siagian (2005:170), organisasi pada umumnya menggunakan dua dasar utama dalam mempertimbangkan seseorang untuk dipromosikan yaitu:

1. Prestasi kerja

Promosi yang didasarkan pada prestasi kerja menggunakan hasil penilaian atas hasil karya yang sangat baik. Dengan demikian promosi tersebut dapatdipandang sebagai penghargaan organisasi atas prestasi kerja anggotanya.

 

2. Senioritas

Promosi berdasarkan senioritas berarti bahwa pegawai yang paling berhak dipromosikan ialah yang masa kerjanya paling lama.Banyak organisasi menempuh cara ini dengan tiga poin pertimbangan yaitu:

a.       Sebagai penghargaan atas jasa-jasa seseorang paling sedikit dilihat dari segi loyalitas kepada organisasi.

b.      Penilaian biasanya bersifat obyektif karena cukup dengan membandingkan masa kerja orang-orang tertentu yang dipertimbangkan untuk dipromosikan.

c.       Mendorong organisasi mengembangkan para pegawainya karena pegawai yang paling lama berkarya akhirnya mendapat promosi.

 

2.6 Syarat-Syarat Promosi

Sondang P.Siagian (2009:176), syarat-syarat promosi adalah sebagai berikut:

1.      Pengalaman, dengan pengalaman yang lebih banyak diharapkan kemampuan yang lebih tinggi, ide-ide yang lebih banyak dan sebagainya.

2.      Tingkat Pendidikan, ada juga perusahaan yang mensyaratkan minimal pendidikan untuk dapat dipromosikan pada jabatan tertentu.Alasannya adalah bahwa dengan pendidikan yang lebih tinggi diharapkan pemikiran yang lebih baik.

3.      Loyalitas, dengan loyalitas yang tinggi dapat diharapkan antara lain tanggung jawab yang lebih besar.

4.      Kejujuran, untuk promosi jabatan-jabatan tertentu mungkin masalah kejujuran merupakan syarat yang penting.Misalnya untuk jabatan kasir pada umumnya syarat kejujuran merupakan syarat utama yang harus diperhatikan.

5.      Tanggung jawab, kadang-kadang sering kali suatu perusahaan diperlukan suatu tanggung jawab yang cukup besar, sehingga masalah tanggung jawab merupakan syarat utama untuk promosi jabatan.

6.      Kepandaian bergaul, misalnya jabatan untuk salesman adalah sangat penting untuk menetapkan kepandaian bergaul sebagai suatu syarat promosi jabatan.

7.      Prestasi kerja, pada umumnya setiap perusahaan selalu mencantumkan syarat untuk prestasi kinerjanya.

8.      Inisiatif dan kreatif, untuk syarat promosi jabatan terhadap jabatan tertentu, mungkin syarat tingkat inisiatif dan kreatif merupakan syarat yang harus diperhatikan.Hal inidisebabkan karena untuk jabatan tersebut sangat diperlukan inisiatif dan kreatif.

 

2.7 Pengertian Mutasi

Sastrohadiwirjoyo (2002:247), mutasi merupakan kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan tenaga kerja ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi kerja yang semaksimal mungkin kepada perusahaan. Menurut Dessler (2005:46), mutasi merupakan perpindahan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, biasanya tanpa perubahan gaji atau tingkatan.

 

2.8 Tujuan dan Manfaat Mutasi

Selain sebagai pengembangan sumber daya manusia, pelaksanaan mutasi dalam kerangka manajemen sumber daya manusia Hasibuan (2005:102) memberikan beberapa batasan tujuan sebagai berikut:

1.      Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

2.      Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan.

3.      Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan.

4.      Untuk menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya.

5.      Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi

6.      Untuk melaksanakan hukuman/sanksi atas pelanggaran-palanggaran yang dilakukannya.

7.      Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya.

8.      Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melaluipersaingan terbuka

9.      Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik.

10.  Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan.

11.  Untuk mengatasi perselisihan antara sesama karyawan.

 

2.9 Prinsip Mutasi

Prinsip mutasi adalah Memutasikan karyawan kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai atau “The right man in the right place“, agar semangat dan produktifitas kerjanya meningkat (Hasibuan 2005:102). Kemudian prinsip mutasi berdasarkan PP No. 100 Tahun 2000 sama dengan prinsip dalam promosi jabatan yaitu berdasarkanprinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkatyang ditetapkanuntuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan.

 

2.10 Dasar-Dasar Mutasi

Ada tiga dasar/landasan pelaksanaan mutasi karyawan yang kita kenal merit system, seniority system, dan spoiled system.

1.      Merit system, adalah mutasi karyawan yang didasarkan atas landasan yangbersifat ilmiah, objektif, dan hasil prestasi kerjanya. merit sistem atau career system ini merupakan dasar mutasi yang baik karena:

1. Output dan produktifitas kerja meningkat;

2. Semangat kerja meningkat;

3. Jumlah kasalahan yang diperbuat menurun;

4. Absensi dan disiplin karyawan membaik;

5. Jumlah kecelakaan akan menurun.

2.      Seniority system, adalah mutasi yang didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dari karyawan bersangkutan. Sistem mutasi seperti ini tidak objektif karena kecakapan orang yamg dimutasikan berdasarkan senioritas belum tentu mampu memangku jabatan baru.

3.      Spoil system, adalah mutasi yang didasarkan atas landasan kekeluargaan. Sistem mutasi seperti ini kurang baik karena didasarkan atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike).

 

2.11 Pengertian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi kerja sebagai proses yang dilakukan suatu organisasi dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan seseorang. Sementara itu Menurut Hasibuan (2003:93), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan pada kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta ketepatan waktu.

 

2.12 Aspek-Aspek Penilaian Prestasi Kerja

Hasibuan (2000:143) aspek-aspek yang dinilai dalam prestasi kerja adalah sebagai berikut:

1. Kesetiaan

2. Kinerja

3. Kejujuran

4. Kedisiplinan

5. Kreativitas

6. Kerja sama

7. Kepemimpinan                   

8. Kepribadian

9. Prakarsa

10. Kecakapan

11. Tanggung jawab

 

2.13 Kerangka Pemikiran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

3.1 Hasil Penelitian

Tabel 1. Profil Informan

NO

NAMA

JABATAN

1.

Fabian Theo

Sumber Daya Manusia (SDM)

2.

Yunita V. Singkoh

Sumber Daya Manusia (SDM)

3.

Rini Chatrina Boky

Sumber Daya Manusia (SDM)

4.

Gia Leidy N. Maramis

Account Officer (AO)

5.

Adelfus Dongalemba

Asisten Manajer Bisnis Mikro (AMBM)

 

1. Peneliti bertanya kepada pak Fabian, Apakah Bank Rakyat Indonesia mempunyai syarat-syarat tertentu dalam melakukan promos jabatan dan mutasi ? dan pak fabian menjawab iya selalu dan itu biasanyan dilakukan saat ada job opening dari pihak perusahaan kepada karyawan selanjut peneliti bertanya kepada ibu yunita dan beliau menjawab iya selalu ada namanya yaitu job opening selanjutnya peneliti bertanya kepada ibu rini,ibu gia, dan pak adelfus dan mereka juga menjawab bahwa pada bank BRI selalu ada promosi jabatan dan mutasi semua melalu job opening.

2. Peneliti bertanya apakah prestasi kerja juga berpengaruh terhadap promosi jabatan dan mutasi ? dan pak fabian menjawab iya prestasi kerja itu merupakan faktor penting yang menjadi point penting dalam pelaksanaan promosi jabatan dan mutasi, selanjutnya ibu yunita menjawab iya karena tanpa adanya prestasi kerja karyawan tersebut bagaimana perusahaan akan mempromosikan jabatannya atau mutasi, selanjutnya peneliti bertanya kepada 3 informan lainya ibu gia, ibu rini, dan pak adelfus menjawab serupa dengan jawaban pak fabian bahwa prestasi kerja memang menjadi point penting dalam pelaksanaan promosi jabatan dan mutasi.

3. Selanjutnya peneliti bertanya apakah promosi jabatan dan mutasi dilakukan setiap ada tempat yang kosong atau ada aturan tertentu dalam pelaksanaan promosi jabatan dan mutasi dari pihak bank BRI ? ibu yunita menjawab kalau ada tempat yang kosong langsung ditempakan itu belum bisa dikatakan promosi, yang pasti kalau ada tempat yang kosong otomatis harus diisi supaya tidak terjadi kekurangan farmasi pegawwai syaratnya yah itu prestasi kerja selama setahun penuh baik pasti akan langsung dipromosikan atau mutasikan.

4. Selanjutnya ibu rini menjawab kalau promosi ada yang kenaikan pangkat setahun dua kali dan kalau promosi jabatan menggantikan yang kosong juga ada, selanjutnya pak fabian menjawab yah bisa saja kalau karyawan pada jabatan itu tiba tiba mengundurkan diri atau (meninggal) secara otomatis posisinya atau tempatnya harus segera diisi.

5. Selanjutnya peneliti bertanya apakah Bank Rakyat Indonesia Cabang Manado mempunyai sistem penilai kerja? Dan ibu gia menjawab ada, dari BRI namanya sistem manajemen kinerja (SMK) disitu ada syarat syarat kinerja yang kami harus isi dan dinilai dari atasan dan semua itu lewat sistem. Kemudia pak adelfus menjawab iya ada karena itu penting bagi presuahaan agar dapat memantau kinerja karyawannya dan kalau di BRI ada namanya sistem manajemen kinerja (SMK) yang diberikan setahun sekali kepada seluruh karyawan BRI agar atasan dapat melihat dan menilai seberapa baiknya dan tangggungjawab dari karyawan tersebut dalam bekerja.



 

 

3.2 Pembahasan

Dari hasil penelitian diatas Promosi Jabatan memberikan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan oleh karyawan.Kebijakan dalam penerapan sistem manajemen personalia ini dikaitkan dengan kebutuhan organisasi terhadap penentuan karyawan tetap yang diperlukan di satu unit kerja atau beberapa unit kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.Job opening yang diterapkan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk juga dilihat dari Sistem Manajemen Kinerja (SMK), yang terdiri dari:

1. Keakuratan

2. Kualitas

3. Pemahaman

4. Disiplin, dan                                           

5. Tanggung Jawab

Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam pengembangan karir pekerjaan dengan tetap memperhatikan prasyarat jabatan, kompetensi karyawan dan kebutuhan individual. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk menerapkan sistem kontrak terhadap beberapa karyawan di bagian-bagian tertentu.Salah satu system kontrak yang telah diterapkan di BRI adalah selama 1 (satu) tahun, jika karyawan tersebut tidak kerja dengan baik maka setelah kontraknya habis langsung dilakukan pemutusan kerja kepada yang bersangkutan.

Para karyawan yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dan terikat sistem kontrak adalah karyawan yang bagian teller, unit pelayanan nasabah (customer service), pelaksanaan pelayanan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Manado mempunyai standar pengaturan tersendiri tentang karyawan tetap. Karyawan tetap adalah karyawan yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Manado yang tidak terikat kontrak dan jangka waktu lama bekerja.

Kebijakan dalam penerapan sistem manajemen personalia ini dikaitkan dengan kebutuhan organisasi terhadap penentuan karyawan tetap yang diperlukan di satu unit kerja atau beberapa unit kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

Karyawan tetap PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk adalahkaryawan yang telah resmi menjadi karyawan BRI dan jika dapat menunjukkanprestasi kerjanya dengan baik, maka kenaikan pangkat dan memperoleh kenaikanjenjang karier yang lebih tinggi dari sebelumnya adalah jaminan dari rantai system jabatan yang berlaku untuk karyawan tetap.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan promosi jabatan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Cabang Manado dapat dikatakan telah memadai karena adanya program promosi jabatan yang jelas (Job Opening), maka setiap karyawan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memperoleh promosi tersebut. Dengan demikian maka perusahaan telah memperhatikan kebutuhan karyawannya, begitupun karyawan telah terbuka peluang atau kesempatan untuk mengembangkan dirinya lebih maju.

2. Dari beberapa pertimbangan dasar pemberian promosi jabatan dan mutasi, maka penilaian prestasi kerja karyawan merupakan dasar pertimbangan yang tepat karena dari sejumlah unsur-unsur penilaian yang dinilai akan diketahui sejauh mana pula mereka telah ikut serta dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Dari hasil penilaian peneliti pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Cabang Manado, maka terbukti bahwa dengan pemberian promosi jabatan dan mutasi kepada karyawan dapat meningkatkan gairah serta prestasi kerja karyawan. Namun demikian promosi jabatan maupun mutasi bukanlah salah satunya peransang yang dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, akan tetapi masih banyak unsur-unsur lain seperti pemberian gaji atau bonus yang tinggi, lingkungan kerja, teman sekerja, sikap pemimpin dan lain sebagainya.

 

 

4.2 Saran

Berdasarkan Kesimpulan diatas, penulis akan memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Cabang Manado, yaitu untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapakan maka antara promosi jabatan dan mutasi, ternyata promosi jabatan lebih berpengaruh terhadap prestasi kerja. Untuk itu perlu ditingkatkan penerapan mutasi agar memotivasi pegawai menghasilkan prestasi kerja yang maksimal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Aluy, C. A., Tulung, Joy Elly, & Tasik, H. H. (2017). Pengaruh Keberadaan Wanita Dalam Manajemen Puncak Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Pada Bank Bumn dan Bank Swasta Nasional Devisa di Indonesia). Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(2).

Anwar Prabu, Mangkunegara., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

B. Siswanto Sastrohadiwiryo. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional: Bumi Aksara, Jakarta

Desler. 2005. Memahami Aspek-aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi.: PT. Grasindo, Jakarta

Hasibuan, Malayu S.P, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT BumiAskara, Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P, 2005, Manajemen= Dasar, Pengertian dan Masalah, (PT Bumi Aksara: Jakarta).

Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen Sumber Dasya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Jakarta.

Hasibuan, Malayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT BumiAskara, Jakarta.

Harjanto, Prabowo. (1996). Data Warehouse Sebuah Konsep Sistem Manajemen Database untuk Mendukung Keputusan Eksekutif.

Lemy, D. M., Bernarto, I., & Tulung, Joy Elly. 2013. Pengaruh Bauran Komunikasi Pemasaran Jasa Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Sulawesi Utara.

Marshall dan Rosman dalam Kabalmay, 2002.Designing Qualitative Research. London: Sage Publication

Nawawi, Hadari. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnisyang Kompetitif.Gajah Mada University-Press, Yogyakarta. Nawawi, H. Hadari. 2005.Metode Penelitian Bidang Sosial: Gadjah Mada University. Yogyakarta

Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, 2009.Manajemen Sumber Daya Manusiauntuk Perusahaan. Edisi Kedua, Raja Grafindo Persada, Jakartaksara.

Sastrohadiwiryo, Bedjo Siswanto. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia (Pendidikan Administrasi dan Operatif): PT Bumi Aksara, Jakrta

Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta

Siagian, Sondang P. 2002.Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta

Siagian P. Sondang. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara. Jakarta

Siagian P. Sondang. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara. Jakarta

Comments

Popular posts from this blog

HIDUP SEGAN MATI PUN TAK MAU, KOPERASI DI INDONESIA

BISNIS

KOPERASI DI ERA GLOBALISASI